Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding juga Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding

Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding - apa kabar sahabat Info Terkini, anda sedang membaca artikel yang berjudul Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding, kami telah mencari artikel ini dari sumber yang saya kira baik dan bermanfaat bagi anda untuk menambah informasi.saya berharap isi postingan Artikel Tips, Artikel Windows, bisa anda nikmati.semoga artikel yang kami sajikan ini dapat anda pahami dengan baik. selamat membaca.

Judul : Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding
link : Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding

Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding

Hei guys, kali ini cara awesome akan memberikan tips bagaimana mengatasi laptop yang ngelag, lemot, dan not responding.

Mungkin Anda pernah saat sedang bermain game, mengerjakan tugas, atau bahkan browsing tiba-tiba laptop Anda mulai ngelag, lemot dan sampai-sampai muncul peringatan not responding yang memaksa Anda harus force close aplikasi tersebut. Memang sangat menyebalkan dan saya sendiri juga pernah mengalaminya.

mengatasi laptop ngelag, lemot, & not responding

Kemudian saya coba browsing untuk mencari tau bagaimana solusi untuk mengatasi laptop saya yang ngelag itu. Di artikel ini sudah saya rangkum apa-apa saja yang bisa membuat laptop menjadi ngelag, lemot, dan not responding serta cara mengatasinya.


1. Memori RAM atau kapasitas Harddisk yang kecil


RAM adalah sebuah memori sementara pada laptop kita. Dimana setiap aplikasi yang berjalan pasti akan terus menggunakan sumberdaya RAM, sampai aplikasi tersebut dimatikan. Coba Anda perhatikan, apakah kapasitas RAM laptop Anda sudah cukup kuat untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang Anda gunakan? Begitu juga dengan harddisk, jika kapasitas harddisk semakin kecil maka kemungkinan laptop ngelag dan lemot juga sering terjadi. Lebih detailnya baca disini.

Untuk RAM, coba Anda cek system requirement dari setiap aplikasi yang Anda gunakan. Pastikan sudah sesuai dan tidak melebihi kapasitas RAM pada laptop Anda.
Sebagai tambahan informasi, jika Anda membeli laptop dengan kapasitas RAM sebesar 4GB, bukan berarti RAM yang dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi Anda adalah sebesar 4GB juga, karena sebagian kapasitasnya sudah dipakai oleh sistem operasi yang sedang Anda gunakan saat ini.
Untuk harddisk, coba Anda hapus beberapa file atau folder yang tidak terlalu penting hingga harddisk Anda tidak terlalu penuh.


2. Banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan


Meskipun kapasitas RAM laptop Anda sudah besar & memadai, tetapi Anda masih sering menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, tentu saja kinerja Prosesor, RAM dan Harddisk laptop Anda akan cepat penuh. Berikut cara untuk melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang berjalan di laptop kita.
  1. Tekan CTRL Alt Del secara bersamaan, pilih Start Task Manager.
  2. Klik bagian tab Processes. Disini akan tampil beberapa aplikasi yang berjalan di laptop Anda.
  3. Klik aplikasi yang dirasa kurang penting, lalu klik End Process / End Task.
  4. Untuk melihat hasilnya silahkan klik tab Performance.
Catatan Hati-hati saat memilih aplikasi yang ingin di End Process. Pastikan Anda tau aplikasi-aplikasi yang ingin dimatikan. Do With Your Own Risk.

Selain aplikasi ada juga program yang berjalan secara otomatis di belakang layar saat laptop baru dinyalakan. Seperti widget, startup, dan service windows. Program-program ini juga menggunakan RAM sebagai sumberdayanya. Untuk membuka menu startup maupun service :
  • Windows 7 : Tekan Windows + secara bersamaan. Ketik msconfig, lalu tekan Enter. Kemudian pilih tab Startup atau Service.
  • Windows 10 : Tekan CTRL Alt Del secara bersamaan, lalu pilih Start Task Manager. Kemudian pilih tab Startup atau Service.

Berikut beberapa service yang bisa dinonaktifkan.
  • Application Experience
  • Diagnostic Policy Service
  • Distributed Link Tracking Client
  • IP Helper
  • Offline Files
  • Portable Device Enumerator Service
  • Protected Storage
  • Secondary Logon
  • Security Center
  • Tablet PC Input Service
  • TCP/IP NetBIOS Helper
  • Windows Error Reporting Service
  • Windows Media Center Service Launcher.

Baca Juga : Cara Menonaktifkan Cortana Windows 10 Secara Permanen


3. File Temporary yang sudah banyak


File temporary adalah file yang tersimpan sementara di laptop kita. Contoh dari file temporary adalah Cache & Cookies. Saat Anda browsing, data-data dari situs yang Anda kunjungi akan disimpan ke dalam Cache & Cookies. Sehingga saat situs tersebut dibuka lagi, prosesnya akan lebih cepat. Jika file temporary ini terus bertambah, harddisk laptop Anda akan cepat penuh & membuat kinerja laptop melambat. Cara membersihkannya seperti berikut.
  1. Klik Start lalu ketik Disk Cleanup.
  2. Pilih drive yang ingin dibersihkan, lalu klik OK. Tunggu beberapa saat sampai proses cleanup selesai.
  3. Setelah selesai, klik OK.


4. Laptop terkena Virus/Malware


Virus juga menjadi salah satu penyebab laptop menjadi lemot atau ngelag. Karena ada beberapa virus yang dapat menduplikat diri atau membuat file-file aneh sehingga menyebabkan kapasitas harddisk berkurang. Virus biasanya dapat menyebar dengan mudah lewat flashdisk, komputer di warnet dan fotokopian atau dari file yang didownload dari tempat yang tidak aman.

Untuk mengatasinya gunakan Antivirus yang paling update agar dapat mengenali jenis-jenis virus saat ini. Antivirus akan mengecek secara otomatis dan mengkarantina file-file yang terkena virus tersebut. Beberapa antivirus yang saya sarankan adalah Avast, Norton, KasperSky, Eset, & AVG.


5. Gunakan fitur Best Performance


Fitur Best Performance adalah fitur yang dapat digunakan untuk membuat sistem operasi menjadi lebih ringan dan meningkatkan performa PC/laptop dengan cara menonaktifkan fitur-fitur windows yang kurang dibutuhkan. Fitur ini cocok digunakan saat Anda sedang buka aplikasi yang membutuhkan memori besar dan saat main game-game yang berat. Berikut cara menggunakan fitur best performance.
  1. Tekan Windows + E secara bersamaan untuk membuka File Explorer, lalu klik kanan pada menu Computer atau This PC dan pilih Properties.
  2. Setelah muncul windows System, klik menu Advanced system settings dan akan muncul windows System Properties.
  3. Pilih tab Advanced, pada bagian performance klik Settings.
  4. Pada tab Visual Effects pilih Adjust for best performance, lalu klik Apply dan OK.

Cara-cara diatas sudah saya coba sendiri dan mampu meningkatkan performa laptop saya menjadi lebih cepat, tanpa lemot, tanpa ngelag. Sekian tips kali ini semoga bermanfaat. Hei guys, kali ini cara awesome akan memberikan tips bagaimana mengatasi laptop yang ngelag, lemot, dan not responding.

Mungkin Anda pernah saat sedang bermain game, mengerjakan tugas, atau bahkan browsing tiba-tiba laptop Anda mulai ngelag, lemot dan sampai-sampai muncul peringatan not responding yang memaksa Anda harus force close aplikasi tersebut. Memang sangat menyebalkan dan saya sendiri juga pernah mengalaminya.

mengatasi laptop ngelag, lemot, & not responding

Kemudian saya coba browsing untuk mencari tau bagaimana solusi untuk mengatasi laptop saya yang ngelag itu. Di artikel ini sudah saya rangkum apa-apa saja yang bisa membuat laptop menjadi ngelag, lemot, dan not responding serta cara mengatasinya.


1. Memori RAM atau kapasitas Harddisk yang kecil


RAM adalah sebuah memori sementara pada laptop kita. Dimana setiap aplikasi yang berjalan pasti akan terus menggunakan sumberdaya RAM, sampai aplikasi tersebut dimatikan. Coba Anda perhatikan, apakah kapasitas RAM laptop Anda sudah cukup kuat untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang Anda gunakan? Begitu juga dengan harddisk, jika kapasitas harddisk semakin kecil maka kemungkinan laptop ngelag dan lemot juga sering terjadi. Lebih detailnya baca disini.

Untuk RAM, coba Anda cek system requirement dari setiap aplikasi yang Anda gunakan. Pastikan sudah sesuai dan tidak melebihi kapasitas RAM pada laptop Anda.
Sebagai tambahan informasi, jika Anda membeli laptop dengan kapasitas RAM sebesar 4GB, bukan berarti RAM yang dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi Anda adalah sebesar 4GB juga, karena sebagian kapasitasnya sudah dipakai oleh sistem operasi yang sedang Anda gunakan saat ini.
Untuk harddisk, coba Anda hapus beberapa file atau folder yang tidak terlalu penting hingga harddisk Anda tidak terlalu penuh.


2. Banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan


Meskipun kapasitas RAM laptop Anda sudah besar & memadai, tetapi Anda masih sering menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, tentu saja kinerja Prosesor, RAM dan Harddisk laptop Anda akan cepat penuh. Berikut cara untuk melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang berjalan di laptop kita.
  1. Tekan CTRL Alt Del secara bersamaan, pilih Start Task Manager.
  2. Klik bagian tab Processes. Disini akan tampil beberapa aplikasi yang berjalan di laptop Anda.
  3. Klik aplikasi yang dirasa kurang penting, lalu klik End Process / End Task.
  4. Untuk melihat hasilnya silahkan klik tab Performance.
Catatan Hati-hati saat memilih aplikasi yang ingin di End Process. Pastikan Anda tau aplikasi-aplikasi yang ingin dimatikan. Do With Your Own Risk.

Selain aplikasi ada juga program yang berjalan secara otomatis di belakang layar saat laptop baru dinyalakan. Seperti widget, startup, dan service windows. Program-program ini juga menggunakan RAM sebagai sumberdayanya. Untuk membuka menu startup maupun service :
  • Windows 7 : Tekan Windows + secara bersamaan. Ketik msconfig, lalu tekan Enter. Kemudian pilih tab Startup atau Service.
  • Windows 10 : Tekan CTRL Alt Del secara bersamaan, lalu pilih Start Task Manager. Kemudian pilih tab Startup atau Service.

Berikut beberapa service yang bisa dinonaktifkan.
  • Application Experience
  • Diagnostic Policy Service
  • Distributed Link Tracking Client
  • IP Helper
  • Offline Files
  • Portable Device Enumerator Service
  • Protected Storage
  • Secondary Logon
  • Security Center
  • Tablet PC Input Service
  • TCP/IP NetBIOS Helper
  • Windows Error Reporting Service
  • Windows Media Center Service Launcher.

Baca Juga : Cara Menonaktifkan Cortana Windows 10 Secara Permanen


3. File Temporary yang sudah banyak


File temporary adalah file yang tersimpan sementara di laptop kita. Contoh dari file temporary adalah Cache & Cookies. Saat Anda browsing, data-data dari situs yang Anda kunjungi akan disimpan ke dalam Cache & Cookies. Sehingga saat situs tersebut dibuka lagi, prosesnya akan lebih cepat. Jika file temporary ini terus bertambah, harddisk laptop Anda akan cepat penuh & membuat kinerja laptop melambat. Cara membersihkannya seperti berikut.
  1. Klik Start lalu ketik Disk Cleanup.
  2. Pilih drive yang ingin dibersihkan, lalu klik OK. Tunggu beberapa saat sampai proses cleanup selesai.
  3. Setelah selesai, klik OK.


4. Laptop terkena Virus/Malware


Virus juga menjadi salah satu penyebab laptop menjadi lemot atau ngelag. Karena ada beberapa virus yang dapat menduplikat diri atau membuat file-file aneh sehingga menyebabkan kapasitas harddisk berkurang. Virus biasanya dapat menyebar dengan mudah lewat flashdisk, komputer di warnet dan fotokopian atau dari file yang didownload dari tempat yang tidak aman.

Untuk mengatasinya gunakan Antivirus yang paling update agar dapat mengenali jenis-jenis virus saat ini. Antivirus akan mengecek secara otomatis dan mengkarantina file-file yang terkena virus tersebut. Beberapa antivirus yang saya sarankan adalah Avast, Norton, KasperSky, Eset, & AVG.


5. Gunakan fitur Best Performance


Fitur Best Performance adalah fitur yang dapat digunakan untuk membuat sistem operasi menjadi lebih ringan dan meningkatkan performa PC/laptop dengan cara menonaktifkan fitur-fitur windows yang kurang dibutuhkan. Fitur ini cocok digunakan saat Anda sedang buka aplikasi yang membutuhkan memori besar dan saat main game-game yang berat. Berikut cara menggunakan fitur best performance.
  1. Tekan Windows + E secara bersamaan untuk membuka File Explorer, lalu klik kanan pada menu Computer atau This PC dan pilih Properties.
  2. Setelah muncul windows System, klik menu Advanced system settings dan akan muncul windows System Properties.
  3. Pilih tab Advanced, pada bagian performance klik Settings.
  4. Pada tab Visual Effects pilih Adjust for best performance, lalu klik Apply dan OK.

Cara-cara diatas sudah saya coba sendiri dan mampu meningkatkan performa laptop saya menjadi lebih cepat, tanpa lemot, tanpa ngelag. Sekian tips kali ini semoga bermanfaat.


seperti inilah artikel Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding

yang anda baca. Sekianlah artikel artikel yang anda baca ini tentang Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding kali ini, saya berharap artikel tersebut bermanfaat bagi anda anda semua. sekiranya bermanfaat silahkan anda boleh share arikel ini ke sosial media seperti facebook, twiter, dan lainnya. terima kasih, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda saat ini sedang membaca artikel Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding dengan alamat link https://infoterkiniabc.blogspot.com/2018/10/cara-mengatasi-laptop-ngelag-lemot-dan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Mengatasi Laptop Ngelag, Lemot, dan Not Responding"

Post a Comment